Adventure

Explore Magelang Episode 1

Halo semua, Saya kembali hadir dalam menulis artikel ini. dikarenakan saya sedang memiliki jadwal yang sibuk dalam pekerjaan maupun dalam studi. kali ini saya akan membawakan review dan hasil selama jelajahi Wisata Magelang. mari kita simak dibawah ini: Ingatkan diri Anda sebelum bepergian Sebelum Anda berangkat dalam perjalanan, ingatkan diri Anda untuk mematuhi persyaratan yang diperlukan. Pastikan Anda sudah mendapatkan vaksin minimal dosis pertama, lakukan Tes Antigen atau PCR-Test sesuai dengan ketentuan, dan pastikan Anda telah mengunduh Aplikasi PeduliLindungi. Selalu patuhi Protokol Kesehatan yang berlaku, termasuk status PPKM di daerah masing-masing. Gunakan masker dengan benar, rajin mencuci tangan, dan ikuti pedoman lainnya untuk mencegah penyebaran COVID-19 atau virus lainnya selama perjalanan Anda. Kesehatan dan keselamatan Anda, serta orang lain, sangat penting. Naik Kereta Api tujuan Stasiun Lempuyangan Sebelum berangkat ke Magelang, saya melakukan survei tiket keberangkatan terlebih dahulu dan berhasil mendapatkan tiket kereta api dengan nama “Progo” melalui Aplikasi KAI Access. Saya sangat merekomendasikan menggunakan aplikasi resmi dari KAI karena memiliki banyak fitur yang sangat berguna. Sebelum naik kereta, saya juga menjalani tes Antigen di sekitar Stasiun Pasar Senen untuk memenuhi persyaratan perjalanan. Selain itu, saya selalu siap dengan ponsel saya untuk proses check-in di stasiun menggunakan Aplikasi PeduliLindungi. Perjalanan saya dimulai dari Stasiun Pasar Senen, Jakarta, menuju Stasiun Lempuyangan, Yogyakarta. Perjalanan kereta ini memakan waktu sekitar 8 jam 30 menit, dan saya tiba di Stasiun Lempuyangan sekitar jam 7:10 pagi. Setelah itu, saya melanjutkan perjalanan dengan naik KRL Jogja menuju Stasiun Tugu Yogyakarta. Perjalanan ini merupakan bagian dari petualangan saya menuju destinasi akhir, dan selanjutnya, saya akan berbagi ulasan tentang hotel yang saya kunjungi di Yogyakarta. Review Hotel The Capsule Malioboro Saya tiba di Hotel The Capsule Malioboro dan melakukan check-in sekitar pukul 07:50 pagi. Saya memesan kamar melalui aplikasi Traveloka, dan saya sangat merekomendasikan hotel ini karena lokasinya sangat dekat dengan Jalan Malioboro, stasiun atau halte Trans Jogja, serta pusat wisata di Yogyakarta. Hotel ini menawarkan pengalaman yang menarik dan nyaman. Suasana di hotel sangat nyaman, dan kamar-kamarnya memiliki desain yang unik. Terdapat kamar mandi bersama dengan fasilitas air panas, yang cocok bagi mereka yang tidak suka mandi dingin. Harganya sangat terjangkau, sehingga cocok untuk para backpacker atau traveler. Hotel ini juga menawarkan paket sarapan pagi, dan tempat parkir yang luas tersedia. Anda dapat memesan kamar di hotel ini melalui aplikasi seperti Traveloka atau datang langsung ke hotel. Hotel The Capsule Malioboro adalah pilihan yang bagus untuk menginap di Yogyakarta dengan lokasi yang strategis dan fasilitas yang memadai. Sewa Motor di yogyakarta Sebelum saya memulai petualangan di Yogyakarta, saya telah melakukan persiapan dengan memesan sewa motor. Saya memutuskan untuk menggunakan jasa Rental Motor Jogja – WS Rental setelah melihat ulasan dan komentar positif dari pengguna sebelumnya di Google Maps. Bagi mereka yang merencanakan perjalanan ke Jogja tanpa membawa kendaraan pribadi, tempat sewa ini adalah pilihan yang sangat sesuai. kalian bisa kunjungi website mereka di wsrentaljogja.com. Hari Pertama Explore Magelang Pada hari pertama petualangan saya di Magelang, saya memulai dengan merencanakan kunjungan ke beberapa tempat wisata. Perjalanan dari Yogyakarta ke Magelang memakan waktu sekitar 1 jam 50 menit. Tujuan pertama saya adalah Masjid Agung Magelang dan Alun Alun Kota Magelang. Selama perjalanan, saya menikmati pemandangan yang indah dan jalan yang lancar. Saya tiba di Masjid Agung Magelang sekitar pukul 11:30 siang, di mana saya sempat istirahat dan melaksanakan sholat Jumat. Setelah itu, saya melanjutkan perjalanan ke Candi Borobudur, walaupun hanya untuk mencari lokasinya karena waktu sudah mulai sore. Setelah selesai, saya kembali ke Yogyakarta dan tiba di hotel. Saya mengambil istirahat sebentar sebelum mencari makan malam di sekitar Jalan Malioboro Yogyakarta, yang selalu ramai dan penuh aktivitas malam. Hari Kedua Explorer Magelang Pada hari berikutnya, saya kembali ke Magelang untuk melanjutkan petualangan. Saya berkomitmen untuk tiba lebih awal di Candi Borobudur dan berangkat pada pukul 9 pagi. Jam 10 pagi, saya sudah tiba di lokasi Candi Borobudur. Saya memutuskan untuk menjelajahi area sekitar Candi Borobudur dengan sepeda sebelum menuju ke wilayah candi itu sendiri. Saya mencoba mendaki anak tangga menuju bangunan candi, tetapi disarankan untuk tidak masuk ke dalam bangunan tersebut mengingat situasi pandemi. Oleh karena itu, kami hanya bisa menikmati keindahan candi dari luar. Penting untuk diingat bahwa selama pandemi, wisatawan harus membawa ponsel mereka dan telah di-vaksinasi, serta mengunduh aplikasi Pedulilindungi untuk memasuki tempat wisata ini. Harga tiket masuk ke Candi Borobudur sekitar Rp. 50 ribu. Perjalanan Menuju Nepal Van Java: Keindahan Gunung Sumbing Perjalanan saya dilanjutkan ke Nepal Van Java, sebuah destinasi dekat dengan Gunung Sumbing. Waktu tempuh perjalanan ke destinasi kedua ini sekitar 1 jam 50 menit karena lokasinya yang cukup jauh. Selama perjalanan, saya menikmati suasana jalan yang tidak terlalu ramai. Jalanannya hanya berupa satu jalur mobil dengan tanjakan dan turunan yang kadang cukup tajam. Saya sangat merekomendasikan untuk mengunjungi Nepal Van Java dengan menggunakan motor, tetapi pastikan kendaraan Anda telah diperiksa dengan baik sebelum berangkat. Saya tiba di Nepal Van Java sekitar pukul 13:30 siang dan langsung terpesona oleh keindahan alam di sana. Harga tiket masuk ke tempat ini sekitar Rp. 10 ribu. Kembali ke Kota Magelang: Menikmati Sore di Alun-Alun dan Masjid Agung Setelah menjelajahi Nepal Van Java, kami memulai perjalanan kembali ke Kota Magelang, tujuan terakhir kami. Kami tiba di kota tersebut sekitar pukul 3 sore. Di sana, kami menikmati suasana sore hari di sekitar Alun-Alun Kota Magelang dan melaksanakan salat Asar di Masjid Agung Magelang. Ikuti Perkembangan Selanjutnya Kami memiliki Cerita dan pengalaman yang pernah dilewati. Stay in hamzahhilam.com Mohon Maaf bila ada salah kata atau lainnya. Sebelumnya Terimakasih Sudah Membaca Artikel kami. semoga bermanfaat

Explore Magelang Episode 1 Read More »

Kembali ke Bandung: Merasakan Kegembiraan dan Keindahan

Halo, Hola! Episode ke-4 perjalanan kita akan membahas Kota Bandung. Setelah menjalani petualangan sebelumnya di Yogyakarta dan Solo, kami kembali ke Bandung untuk menjalani perjalanan yang penuh kegembiraan, penyegaran, dan kenangan tak terlupakan. Kami memilih kereta Argo Parahyangan sebagai moda transportasi untuk kembali ke Bandung, kali ini berangkat dari Stasiun Gambir. Ini merupakan kelanjutan dari petualangan sebelumnya yang tertuang dalam Day Trips Bandung episode 3. Sebelumnya, kami berangkat dari Stasiun Senen, tetapi kali ini kami memulai perjalanan kami dari Stasiun Gambir. Kereta kami diberangkatkan pukul 22.05 dengan tujuan Stasiun Bandung. Tiba di Stasiun Bandung pada pukul 2.30 pagi, benar-benar awal sekali. Kami segera menuju Hotel Gandasari dan melakukan check-in pukul 3.00 pagi. Setelah itu, kami merasa perlu istirahat sejenak untuk mengembalikan energi. Pagi hari, tepatnya pukul 7.00, kami melanjutkan petualangan kami dengan sarapan di hotel. Kami memilih paket dengan sarapan untuk memudahkan kami tanpa perlu mencari-cari tempat makan lagi. Perjalanan ini haruslah praktis dan menyenangkan. Pukul 11.00, kami memutuskan untuk menjelajahi Kota Bandung. Tempat pertama yang kami kunjungi adalah Alun-Alun Kota Bandung, yang sangat dekat dengan Masjid Raya Bandung. Alun-Alun ini adalah tempat yang selalu ramai dan menjadi pusat kegiatan warga dan wisatawan. Setibanya di sana, kami mulai berfoto-foto dan mencari tempat untuk makan siang. Kami berkeliling jalan-jalan kecil dan akhirnya sampai di sebuah mal yang cukup baru, yaitu Kings Mall, jika tidak salah. Setelah itu, kami melanjutkan perjalanan ke Masjid Raya Bandung untuk melaksanakan shalat dzuhur. View this post on Instagram A post shared by Hamzah Hilam (@hamzahhilam) Setelah menjalani ibadah dzuhur, kami memutuskan untuk menjelajahi lebih banyak dengan bersepeda. Di sekitar halte Alun-Alun Bandung, kami menemukan sepeda yang bisa disewa. Namun, yang menarik adalah sistem pembayarannya yang menggunakan teknologi elektronik. Sebelum bisa mengayuh pedal, kami harus mendaftar terlebih dahulu di BOSEH Bandung, yaitu penyedia layanan penyewaan sepeda elektronik tersebut. View this post on Instagram A post shared by Hamzah Hilam (@hamzahhilam) Perjalanan bersepeda kami melewati rute yang melibatkan Jalan Asia Afrika, Jalan Otto Iskandar Dinata, Jalan Kepatihan, Jalan Dewi Sartika, Jalan Dalem Kaum, Jalan Alun-Alun Timur, Jalan Asia Afrika, Jalan Banceuy, Jalan ABC, Jalan Naripan, Jalan Braga, Jalan Asia Afrika, Jalan Alun-Alun Timur, Jalan Dalem Kaum, Jalan Lengkong Kecil, Jalan Sunda, Tugu Simpang Lima, Jalan Asia Afrika, dan berakhir di Shalter Sepeda Alun-Alun Bandung. Sensasi bersepeda di tengah keramaian kota Bandung adalah pengalaman yang sangat menyenangkan. Menyusuri jalanan dengan bebas dan merasakan angin sepoi-sepoi adalah cara terbaik untuk menjelajahi kota ini. Setelah puas bersepeda, kami melanjutkan perjalanan menuju China Town Bandung, yang terletak di Jalan Klenteng. Namun, kami agak terjebak di kemacetan lalu lintas, mengingat itu adalah akhir pekan yang selalu disambut antusias oleh warga Bandung dan pengunjung. Hari akhir pekan adalah waktu yang tepat untuk menjelajahi kota dan menikmati pesona wisata yang ditawarkan. Tiba di China Town Bandung, kami membeli tiket masuk dengan harga Rp. 30.000 per orang. Namun, penting untuk diperhatikan bahwa tempat ini tidak menerima uang tunai. Kami harus membayar dengan uang digital, seperti kartu debit/kredit, Gopay, Dana, OVO, atau LinkAja. Di dalam China Town Bandung, kami merasakan atmosfer yang sangat khas, dengan berbagai jajanan khas China dan dekorasi yang memukau. Tentu saja, kami mengambil banyak foto untuk mengabadikan momen ini. Pukul 17.00, kami kembali ke hotel untuk istirahat sejenak dan makan malam. Hari berikutnya, kami berencana untuk kembali ke Jakarta melalui Stasiun Bandung. Kami ingin mengucapkan terima kasih kepada semua pembaca yang setia mengikuti petualangan kami. Jika ada kesalahan kata atau ucapan dalam artikel ini, kami mohon maaf. Di bawah ini, kami lampirkan beberapa foto yang kami abadikan selama perjalanan kami di Kota Bandung. Semoga artikel ini bisa menjadi sumber inspirasi bagi Anda untuk menjelajahi pesona Kota Bandung!

Kembali ke Bandung: Merasakan Kegembiraan dan Keindahan Read More »

Menikmati Wisata Seru di Yogyakarta dan Solo

Halo, Sahabat! Kami dengan senang hati berbagi pengalaman luar biasa selama perjalanan kami ke Yogyakarta dan Surakarta (Solo) yang berlangsung pada tanggal 17 Januari 2020. Sebelum kami memulai cerita ini, kami ingin mengakui bahwa selama kami absen dari artikel-artikel kami di website, kami telah sibuk dengan aktivitas yang begitu padat. Kehidupan ini sering kali tidak memberi kita kesempatan untuk berhenti dan bernapas sejenak. Pekerjaan dan komitmen yang menumpuk bisa benar-benar melelahkan. Jadi, kami putuskan untuk memberikan diri kami waktu untuk berlibur, merilekskan diri, dan menikmati hidup. Pilihan destinasi kami jatuh pada kota Yogyakarta dan Solo. Perjalanan kami dimulai dari Stasiun Pasar Senen pada tanggal 17 Januari 2020. Untuk mencapai tujuan kami di Solo, kami memilih kereta kelas Eksekutif Mataram. Ini adalah pilihan yang sangat tepat karena kami ingin tiba di Stasiun Solo Balapan pagi-pagi sekali, tepatnya jam 6.00. Kenyamanan selama perjalanan adalah hal yang sangat penting, dan kelas Eksekutif Mataram memberikan fasilitas seperti selimut dan bantal yang membuat perjalanan kami sangat nyaman. Selimut biasanya disediakan saat perjalanan malam, sementara bantal selalu ada, jadi Anda tak perlu khawatir. Ketika kami tiba di Stasiun Solo Balapan, perut kami sudah menggumam lapar, dan kami pun mencari tempat sarapan. Tidak jauh dari stasiun, kami menemukan “Soto Seger Daging Sapi Lestari”. Sarapan dengan soto di pagi hari adalah pilihan yang sangat bijak, dan tentu saja, es teh adalah minuman yang paling pas. Setelah sarapan, kami melanjutkan perjalanan ke kawasan Benteng Vastenburg. Sayangnya, ketika kami sampai di sana, tempat ini masih dalam kondisi tertutup, jadi kami memutuskan untuk berjalan kaki menuju Keraton Surakarta. Saat kami berjalan menuju destinasi berikutnya, kami tidak melewatkan kesempatan untuk mengabadikan momen dengan kamera kami. Cuaca cerah dan langit biru menjadi latar belakang yang sempurna untuk foto-foto kami. Setibanya di depan Keraton Surakarta, kami meluangkan waktu untuk berfoto dan juga membeli kerupuk kulit, camilan yang lezat, untuk menemani perjalanan kami. Setelah itu, kami berkeliling kawasan sekitar Keraton, membeli oleh-oleh seperti aksesoris, dan menikmati keindahan alun-alun Kidul Surakarta sebelum menuju Stasiun Solo Balapan untuk melanjutkan perjalanan kami ke Yogyakarta menggunakan kereta Prameks. Tiba di Stasiun Tugu Yogyakarta, kami melanjutkan perjalanan ke Candi Prambanan. Ternyata, perjalanan ini tidak terlalu dekat, tapi kami menemukan cara yang efisien untuk mencapainya dengan menggunakan Trans Jogja koridor 1A. Harga tiket Trans Jogja sangat terjangkau, hanya Rp. 3500. Penting untuk diingat bahwa Anda dapat membayar tiket dengan metode non-tunai atau tunai, jadi pastikan Anda memiliki uang pas. Untuk informasi lebih lanjut mengenai harga tiket Trans Jogja, Anda dapat mengunjungi situs resmi mereka. View this post on Instagram A post shared by Hamzah Hilam (@hamzahhilam) Ketika kami akhirnya tiba di Candi Prambanan, kami harus merogoh kocek sebesar Rp. 40.000 untuk tiket masuk. Kami mengunjungi candi ini pada akhir pekan, jadi harga tiketnya sedikit lebih tinggi. Tapi kami ingin berbagi tip: loket penjualan tiket juga menawarkan paket tur yang sangat menarik! Saat kami berada di bangunan Candi Prambanan yang megah, kami tidak bisa melewatkan kesempatan untuk mengambil foto dan berfoto selfie sebanyak mungkin. Kunjungan kami kali ini adalah yang pertama ke Candi Prambanan, jadi kami sangat antusias. Setelah puas menjelajahi keajaiban Candi Prambanan, kami kembali ke hotel kami, Grand Sarila di Depok, Yogyakarta, untuk check-in dan beristirahat sejenak. Ketika sore menjelang, kami pergi ke Alun-Alun Kidul Yogyakarta, yang terkenal sebagai tempat berkumpulnya warga dan pengunjung. Saat kami tiba, suasana sangat meriah dengan berbagai atraksi yang dapat dinikmati. Dari sana, kami melanjutkan perjalanan ke Jalan Malioboro dengan naik becak, pengalaman yang tak terlupakan. Sambil menikmati perjalanan, kami merekam video dan mengambil foto untuk mengabadikan momen indah ini. Sesampainya di Jalan Malioboro, kami mulai menjelajahi kawasan ini yang terkenal dengan beragam toko dan pedagang kaki lima. Setelah berkeliling sejenak, kami mencari tempat makan malam. Akhirnya, kami menemukan sebuah angkringan di Jalan Malioboro yang menyajikan hidangan lezat khas Yogyakarta. Setelah makan malam, kami tidak bisa melewatkan kesempatan untuk berbelanja oleh-oleh seperti baju, kue khas, dan aksesoris yang unik. Selain itu, kami juga menjadikan Burger King sebagai pilihan makan malam alternatif. Ini adalah liburan, jadi tidak apa-apa mencoba sesuatu yang berbeda! Setelah hari yang panjang dan penuh petualangan, kami kembali ke hotel untuk beristirahat dan mempersiapkan diri untuk perjalanan kembali ke Jakarta keesokan harinya. Kami ingin mengucapkan terima kasih kepada semua pembaca setia kami dan mohon maaf jika ada kesalahan kata atau ucapan dalam artikel ini. Berikut adalah beberapa foto yang kami ambil selama perjalanan kami di Jogjakarta. Semoga artikel ini menjadi inspirasi bagi Anda untuk menjelajahi tempat-tempat indah di Indonesia!

Menikmati Wisata Seru di Yogyakarta dan Solo Read More »

Menikmati Kota Semarang: Kota Sejuta Pesona dan Keajaiban

Halo semuanya! Kami kembali setelah beberapa bulan absen dari blog ini. Kehadiran kami sempat vakum karena kesibukan yang padat, tapi sekarang kami siap berbagi informasi baru dengan Anda. Kota Semarang: Kota Sejuta Pesona Semarang adalah ibukota provinsi Jawa Tengah, Indonesia, yang menyimpan pesona luar biasa. Kami ingin mengajak Anda menjelajahi kota ini. Pada tanggal 12 Oktober 2019, kami memulai perjalanan mengelilingi Semarang dan menemukan banyak perubahan positif yang telah terjadi, mulai dari perbaikan trotoar hingga kehadiran Jembatan Penyebrangan Orang (JPO) baru di Jalan Pandanaran, hingga ke indahnya Simpang Lima, Kota Lama, dan tempat-tempat menarik lainnya. Lawang Sewu: Seribu Pintu Bersejarah Mungkin Anda sudah akrab dengan Lawang Sewu, atau yang dikenal sebagai “seribu pintu.” Bangunan bersejarah ini terletak dekat dengan Tugu Muda Semarang, menawarkan pengalaman bersejarah yang menakjubkan. Anda dapat mengeksplor lorong-lorong yang luas di dalamnya dan merasakan nuansa sejarah yang begitu kental. Kota Lama Semarang: Suasana Eropa di Indonesia Jika Anda ingin merasakan pesona bangunan klasik Eropa, Anda bisa mengunjungi Kota Lama Semarang. Di sini, Anda akan menemukan bangunan bersejarah yang memikat, museum yang memperlihatkan jejak masa lalu, rumah ibadah tertua, dan arsitektur ala Eropa yang memukau. Berjalan-jalan di jalanan berbatu yang penuh sejarah akan membawa Anda kembali ke masa lalu yang mempesona. JPO Pandanaran Sama seperti JPO di Jakarta, JPO Pandanaran di Semarang juga memikat. Ini adalah destinasi menarik untuk mencoba pengalaman menyeberang yang nyaman. Dengan pemandangan kota yang menawan, Anda bisa menikmati kota Semarang dari ketinggian. JPO Pandanaran terletak di Jalan Pandanaran, Semarang, yang juga memiliki sejumlah toko dan restoran menarik yang patut Anda kunjungi. Oleh-Oleh Khas Semarang Jika Anda mencari oleh-oleh khas Semarang, jangan lewatkan Jalan Pandanaran. Di sini terdapat pusat oleh-oleh khas yang menawarkan beragam produk khas Semarang. Anda akan menemukan merek-merek terkenal seperti Bandeng Presto dan Bandeng Juwana. Selain di Jalan Pandanaran, Anda juga dapat mengeksplor jalan-jalan lain di Semarang untuk menemukan oleh-oleh khas lainnya. Membawa pulang oleh-oleh dari Semarang adalah cara yang sempurna untuk mengenang perjalanan Anda yang luar biasa. Demikianlah sedikit tentang pesona Semarang. Kami akan terus berbagi cerita dan informasi menarik dengan Anda. Terima kasih atas kunjungan Anda! Video Terimakasih wah, tidak terasa sudah diujung cerita, terimakasih sudah membaca artikel ini. Stay Tune terus disini ya, kita akan bahas seputar apa saja.

Menikmati Kota Semarang: Kota Sejuta Pesona dan Keajaiban Read More »

Scroll to Top